Selasa, 06 Mei 2014

Sadar Untuk Tidak Sadar



Takbisa membuat kata-kata yang puitis, tak bisa berbasa-basi dalam membuat sebuah karya tulis. Hanya beberapa kata yang bisa keluar dari otakku. Entah apa yang sedang kutulis ini. Mungkin hanya bualan-bualan yang tak penting sama sekali. Tak tahu apa ini, aku hanya ingin menulis apa yang ingin ku tulis, toh ini juga tulisanku, jelek baiknya aku tak tahu, yang penting aku menuliskannya.
Diam, merenung, dan berfikir apa yang harus kulakukan selanjutnya. Ah itu membuatku frustasi, mengikuti alur yang sedang berjalan yah beginilah aku sekarang, masih belum mempunyai pandangan untuk kedepan. Bodoh? Yah aku akui itu. memang ada yang salah dengan kata bodoh? Bukankah lebih baik menjadi orang bodoh dulu. Dengan begitu kita bisa melakukan proses untuk menjadi lebih baik yah katakanlah pintar. Tanpa ada proses orang tak akan bisa menikmati hidup.
Hari-hariku  terlalu membosankan untuk ditulis, karena hanya
itu-itu saja yang kulakukan, tak ada hal baru yang sekarang bisa kulakukan. Sudah jelas bukan kenapa aku seperti itu. setiap kali aku terdiam aku selalu memikirkan hal-hal yang membuat aku membenci diriku sendiri. Kenapa aku seperti ini? Ingin berubah tapi kenapa tak ada perubahan yang terlihat sedikitpun? Apa sebenarnya tujuanmu? Aku tak tau harus menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jawaban apa.
Aku sadar akan perbuatanku yang bodoh ini. Tapi kenapa aku masih melakukannya? Itulah PR untuk diriku sendiri. Banyak orang yang menginginkan harus lebih baik lagi namun dari sekian banyak orang itu mungkin hanya ada beberapa saja yang benar-benar berubah menjadi lebih baik. Dan sebagian lainnya masih sama dan malah menjadi lebih buruk. Bagaimana denganku? Sekrang aku masih ditahap yang tak ada perubahan sama sekali. Aku berjanji pada diriku sendiri, aku dimasa yang akan datang harus lebih baik dari sekarang. Dan janji itu wajib untuk ditepati.

3 komentar:

  1. PR-nya jadi Polwan.
    dan doraemon gulung - gulung karena frustasi akan keadaan dirinya sendiri.

    kwkwkwkwkwkkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwk

    pointnya, agak lucu.

    BalasHapus