Rabu, 21 Mei 2014

Aku dan Corel



Setelah penantian yang cukup lama itu, rapat baru dimulai sekitar pukul 01.15 WIB. Banyak bahasan yang dibahas namun banyak juga diselipi candaan. Rapat dengan selipan-selipan candaan tak akan membuat bosan. Yah meskipun rapat tak selama yang kemarin namun cukup menguras tenaga juga. Tak taulah tenaga yang mana. Setelah selesei rapat. Bukan berarti selesai juga kegiatan, namun masih ada saja pekerjaan yang harus diselesaikan. Mengerjakan sesuatu yang kita suka itu hal yang sangat menyenangkan. Yang biasanya aku mengantuk kalau sehabis rapat panjang dan memakan banyak waktu membuat mata terasa berat. Namun ini beda, mungkin yang lain akan merasa bosan dengan yang kulakukan malam ini dengan diam tak jelas. Tapi aku tidak, karena sekarang aku duduk didepan monitor sedang mengoperasikan software yang bernama corel draw. Bertemu corel lagi merupakan perjumpaan yang indah.

Corel Draw merupakan software yang fungsinya untuk desaign. Meskipun juga ada adobe in design namun aku lebih suka dengan corel draw. Pertemuan pertamaku dengan software ini adalah saat aku duduk dibangku smk kelas X. ketika melihat kakak kelas yang megoperasikan corel draw membuatku ingin mempelajari softer ini. Pertama kali buka corel kemudian mengguanakannya adalah membuat gambar yang sama dengan gambar yang sudah ada, hal ini bisa disebut tracing. Hasil tracingku di corel mirip sekali dengan gambar asli yang aku tracing. Padahal ini baru pertama kali pegang corel, disuruh tracing dan hasilnya tak mengecewakan.
Dengan seiring berjalannya waktu, tak hanya tracing saja, namun aku juga aku dapat membuat poster, banner, id card di corel draw tentunya dengan mendeaign sendiri. Pernah sekali aku tak ada mood untuk mendesign, saat itu juga aku mendesaign. Sekeras apapun aku berkreatif namun tetap saja desaign itu bukanlah seperti desaignku sebelumnya. Sebenarnya aku tak tau ciri desaignku seperti apa. pada saat itu salah seorang guru sekolahku menyadarkanku, kalau sebenarnya aku mempunyai ciri khas pada desaignku. Disaat itulah aku sadar, kalau cirikhas desaignku itu seperti ini.
Saat berhadapan dengan corel draw merupakan hal yang membahagiakan di samping kebahagiaan yang lain-lain tentunya. Aku sungguh bersyukur telah dipertemukan dengan corel. Apalagi dibangku kuliah ini, meski sekarang jurusan yang aku pilih tak ada sangkut pautnya dengan corel draw, namun aku tetap senang karena d Unit Kegiatan Mahaisawa (UKM) yang aku ikuti dapat mempertemukanku dengannya kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar